Sebelum membahas perbedaan kopi dari variasi milk-based coffee, kamu harus dapat mengetahui jenis-jenis dari bahan dasarnya itu sendiri, yaitu kopi dan susu. Kopi yang digunakan untuk menu milk-based biasanya diseduh dengan mesin espresso, bukan secara manual. Beberapa di antaranya adalah Espresso, Ristretto, dan Lungo. Apa perbedaannya?
- Espresso: Proses ekstraksi 1 shot espresso (berukuran standar 30 ml) hanya memakan waktu sekitar 30 detik saja, sehingga hasilnya benar-benar konsentrat, padat, dan jauh lebih tebal dibandingkan dengan kopi seduh manual.
- Ristretto: Proses ekstraksinya tidak selama espresso, hanya berkisar sekitar 15 detik. Proses yang hanya setengah dari waktu espresso itu membuatnya mengekstraksi lebih sedikit acidity, dan inilah yang menyebabkan ristretto terasa jauh lebih manis dibandingkan espresso.
- Lungo: Lungo adalah Bahasa Italia yang berarti “long” dalam bahasa Inggris. Jika espresso umumnya diekstraksi hingga maksimal 30 detik, maka lungo lebih lama dari itu. Lungo biasanya diekstraksi hingga 1 menit, dengan ukuran shot standar sekitar 130-170 ml.
Komponen utama lainnya dalam pembuatan menu milk-based tentunya adalah susu, yang memiliki beberapa bagian tergantung teknik pembuatannya. Perlu diketahui bahwa susu yang telah dipanaskan memiliki tiga jenis bagian, yaitu:1. Susu cair panas yang terletak di paling dasar / paling bawah milk jug
2. Velvet microfoam dan foam yang terletak di bagian tengah
3. Froth atau buih susu yang terletak di permukaan
Jenis-jenis kopi susu dibuat berdasarkan perbedaan takaran espresso dan bagian susu yang digunakan. Jadi perlu dipahami bahwa steamed milk, foamed milk, dan frothed milk adalah tiga hal yang berbeda jika dilihat dari intensitasnya. Setelah memahami bagian-bagian dari steamed milk, mari kita bahas apa saja perbedaan dari variasi kopi yang masih sering dipertanyakan karena kemiripannya.
CortadoCaffè Latte
Banyak sekali yang membedakan Latte berdasarkan ada atau tidaknya latte art di bagian permukaannya, tapi sebenarnya lebih dalam dari itu. Kunci menghasilkan Latte yang sempurna terletak pada proses steaming susunya. Jika teknik yang digunakan benar, micro foam biasanya akan didapat setelah terdengar bunyi “hiss” yang menjadi tanda bahwa udara telah tercampur dengan susu sehingga foam mulai terbentuk. Takaran Latte adalah seperti berikut:
● 2/6 Espresso shot
● 3/6 Susu
● 1/6 Micro foam
Cappuccino
Tidak seperti Latte yang biasa dihias dengan latte art di permukaannya, perbedaan Cappuccino yang mencolok bisa dilihat dari pemisahan lapisan antara steam milk dengan milk foam. Cappuccino dimulai dengan lapisan bawah satu atau dua shot espresso sesuai selera. Lapisan kedua adalah steamed milk di atasnya, diikuti dengan lapisan buih yang tebal untuk memberikan tekstur yang creamy.
● 1/3 Espresso
● 1/3 Steamed milk
● 1/3 Milk froth/foam
Flat White
Memiliki dua jenis, Flat White biasanya ditambahkan froth milk atau buih susu yang sedikit atau bahkan tidak ada buih sama sekali, sehingga rasa milky muncul dari microfoam susu lembut yang velvety dan creamy.
● 1/3 Espresso (double shot)
● 2/3 Microfoam susu
Caffè Macchiato / Espresso Macchiato
Macchiato adalah kombinasi espresso dengan sedikit milk foam. Langkah pertama dalam membuat minuman ini adalah memasukkan susu yang sudah di steam ke dalam gelas yang tinggi, lalu masukkan espresso, dan akhiri dengan foam di atasnya. Beberapa kedai kopi memiliki variasi menu dengan menambahkan karamel pada foam-nya. Macchiato biasa dibuat dengan 25 ml espresso dan 10 ml susu.
● 2/3 Steamed milk
● 1/3 Espresso
● 1/3 Milk foam
Piccolo Latte CortadoPiccolo memiliki arti ‘kecil’ dalam bahasa Italia. Biasanya, Piccolo memiliki komposisi satu shot ristretto, sekitar 15-20 ml dengan 40-60 ml susu untuk gelas berukuran 100-120 ml.
● 1/ 5 Ristretto
● 4/ 5 Steamed Milk
Cortado
Seringkali dimiripkan dengan Piccolo, Cortado pun memiliki ukuran yang kecil. Perbedaan antara keduanya adalah dari bahan dasar kopi dan takaran susunya. Piccolo menggunakan Ristretto sedangkan Cortado dibuat dengan Espresso dengan tambahan layer foam yang tipis di atasnya.
● 1/2 Espresso (satu shot)
● 1/2 Steamed milk
Jika diurutkan berdasarkan takaran susunya, seperti inilah urutannya:
1. Macchiato – 10 ml steamed milk
2. Cortado – 25-30 ml steamed milk (dengan layer foam susu tipis di atasnya)
3. Piccolo – 100 ml steamed milk (dengan layer foam susu tipis di atasnya)
4. Cappuccino – 125-130 ml steamed milk (dengan layer foam susu tebal di atasnya)
5. Flat White – 125 ml steamed milk (dengan layer foam susu di atasnya)
6. Cafe Latte – 210 ml steamed milk (dengan layer foam susu di atasnya)
Gibraltar
Beberapa orang menyebutnya mini-latte, tapi ada juga yang mengatakan bahwa Gilbraltar ini adalah macchiato dalam ukuran besar. Bahan yang digunakan untuk membuat Gribraltar adalah 1 shot espresso, 85 steamed milk, dan air panas. Gibraltar biasa dibuat dengan gelas khusus, seperti Gibraltar Rock Glass atau setidaknya gelas tumbler gibraltar berukuran 4.5 oz.
Panaskan gelas Gibraltar dengan air panas selama sekitar 5 menit. Saat gelas memanas, steam susu sampai suhu 65 hingga 70 Celsius. Tuang 1 shot espresso ke dalam gelas yang dihangatkan.
CortadoCafè Au Lait
Contoh Gelas Gibraltar
Sering dimiripkan dengan Caffè Latte, ternyata perbedaan Cafè Au Lait cukup signifikan. Latte menggunakan espresso dari mesin sebagai kopinya, sedangkan Cafè Au Lait menggunakan strong coffee. Contoh dari strong coffee adalah french pressed coffee. Tak hanya itu, takaran susu antara keduanya pun berbeda. Sehingga rasa kopi dari Cafè Au Lait cenderung lebih kuat. Komponen dari Cafè Au Lait:
● 1/ 2 Strong coffee
● 1/ 2 Steamed milk
Wah mantap banget artikelnya, kebetulan lagi bahan referensi tugas nih
Mantap, kebetulan lagi bahan referensi tugas nih