Let's Chat

Lebih Dekat dengan Jenis-Jenis Biji Kopi yang Dikenal Dunia

macam macam kopi

Macam macam kopi yang biasa dijual di supermarket atau warung-warung pada awalnya berasal dari biji kopi atau coffee bean yang digiling halus hingga siap konsumsi. Namun seiring dengan popularitas kopi yang terus tumbuh, semakin banyak juga pecinta kopi yang ingin mencoba cita rasa baru dan lebih memilih biji kopi. Aroma segar biji kopi yang baru digiling terasa lebih mantap. Proses menggiling coffee bean juga menjanjikan pengalaman menarik tersendiri.

Macam macam kopi dihadirkan demi memenuhi selera penikmat kopi yang bervariasi. Beberapa di antaranya memang cukup terjangkau. Namun tidak sedikit juga jenis kopi mahal yang tersedia di pasaran. Misalnya saja seperti jenis jenis kopi luwak dan Black Ivory. Jika kopi luwak dibanderol Rp 2,3 juta per 450 gram, Black Ivory bisa dihargai Rp 7,4 juta untuk per 450 gram.

jenis jenis biji kopi

Tingginya harga jenis jenis kopi tertentu tidak terlepas dari proses produksinya yang sulit. Meski demikian, pada dasarnya jenis kopi hanya terbagi menjadi dua. Variasinya saja yang banyak. Untuk lebih jelasnya, berikut macam macam kopi yang dikenal dunia.

Jenis Biji Kopi

1. Kopi Arabika

Jika berbicara tentang macam macam kopi, rasanya sulit untuk tidak membahas kopi yang satu ini. Bukan hanya karena popularitasnya yang tinggi, kopi arabika juga tergolong jenis kopi yang paling banyak dijumpai di pasaran. Sedikitnya 70%-80% kopi yang dijual di pasaran termasuk ke dalam jenis arabika. Kopi jenis ini juga kerap dijumpai di kafe-kafe.

biji kopi arabika

Kopi arabika bisa dikenali dari bentuknya yang agak memanjang dan pipih. Ukurannya juga cukup besar jika dibandingkan dengan saudaranya, yakni kopi robusta. Dalam deretan jenis jenis kopi, kopi arabika juga dikenal memiliki kualitas terbaik dan sering dibanderol dengan harga cukup tinggi.

Ada beberapa alasan yang membuat kopi yang tumbuh di ketinggian 1000-2100 meter di atas permukaan laut ini kerap dijual dengan harga yang cukup tinggi. Salah satunya adalah karena budidayanya yang terbilang sulit. Dibandingkan dengan macam macam kopi lainnya, kopi arabika sangat sensitif terhadap suhu. Di samping itu, jenis kopi ini juga mudah diserang hama dan terserang penyakit.

Meski pengolahannya sulit, kopi arabika memiliki cita rasa yang kaya. Bukan hanya pahit saja. Jenis kopi arabika juga memiliki rasa sedikit manis dan asam. Jika membelinya dalam bentuk coffee bean dan menggilingnya secara manual, aroma kopi arabika tercium wangi. Aromanya terdiri dari campuran antara bunga dan buah-buahan.

Kadar kafein kopi arabika terbilang cukup rendah, yakni sekitar 1,2% saja. Saat diseduh, macam macam kopi yang masuk dalam spesies arabika juga terasa lembut dan tidak terlalu pekat. Karena alasan itu jugalah, dibandingkan dengan jenis jenis kopi yang lain, kopi arabika lebih sering disajikan di restoran ataupun kafe-kafe.

Kopi arabika memiliki beberapa variasi turunan. Macam macam kopi arabika yang cukup dikenal di antaranya adalah kopi Aceh Gayo, Sumatera, Jawa, Toraja, Mandailing, Kenya, Ethiopia hingga Brazil. Meski sama-sama berangkat dari coffee bean arabika, setiap variasi turunan memiliki ciri khas rasa dan aromanya masing-masing.

2. Kopi Robusta

Sebagian besar kopi terbaik Indonesia memang berangkat dari jenis arabika. Meski demikian, jenis kopi yang satu ini juga memiliki penikmatnya sendiri. Harganya yang lebih terjangkau juga membuat kopi jenis robusta mampu menjangkau banyak kalangan.

biji kopi robusta

Dibandingkan dengan saudaranya, kopi robusta ini lebih mudah tumbuh dan dirawat. Dari macam macam kopi, kopi jenis robusta juga bisa tumbuh di ketinggian yang cukup rendah, yakni antara 400-800 meter di atas permukaan laut. Suhu yang berubah-ubah tidak jadi masalah. Dalam kondisi yang kurang ideal sekalipun, jenis kopi robusta masih bisa tumbuh.

Saat membandingkan kopi robusta dengan jenis jenis kopi lainnya, tidak sulit untuk mengenali kopi ini dari bentuknya. Biji kopi robusta berbentuk bulat. Jika dibandingkan dengan kopi arabika, coffee bean robusta sedikit lebih padat. Namun jika dilihat dari ukurannya, kopi ini cenderung lebih kecil dan bertekstur agak kasar.

Rasa kopi robusta terbilang sederhana. Bahkan jika diurai, jenis kopi ini sebenarnya hanya memiliki satu rasa, yakni pahit yang pekat. Aromanya juga sangat kuat dan mirip dengan kacang-kacangan, teh hitam dan coklat. Meski demikian, setelah melalui pemrosesan ada juga jenis jenis kopi robusta yang aromanya mirip seperti kayu.

Dari jenis jenis kopi lainnya, kopi robusta memiliki kadar kafein yang cukup tinggi. Kandungannya mencapai 2,2%. Di samping karena pasarnya yang lebih kecil, mungkin karena alasan ini juga kopi robusta cenderung lebih jarang dibudidayakan. Namun bagi Anda yang suka dengan rasa pahit dan pekat, kopi robusta jelas layak untuk dimasukkan ke dalam daftar macam macam kopi yang wajib dicoba.

Dibandingkan dengan jenis jenis kopi arabika, kopi robusta mungkin masih kalah jika dilihat dari variasi turunannya. Meski demikian, coffee bean robusta ini juga memiliki varian yang cukup beragam. Di Indonesia saja ada kopi Lampung, Bali, Bengkulu, Flores dan Jawa Barat. Sedangkan untuk coffee bean yang berangkat dari luar Indonesia, ada kopi India, Uganda, Vietnam dan Jamaika.

3. Kopi Liberika

biji kopi liberica

Selain kopi arabika dan robusta, sebenarnya masih ada satu jenis kopi lagi, yakni kopi liberika. Awalnya kopi jenis ini berasal dari daratan Afrika. Namun seiring berjalannya waktu, jenis jenis kopi liberika menyebar hingga Asia Tenggara.

Saat berbicara tentang macam macam kopi, kopi liberika sering dikaitkan dengan kopi robusta. Hal tersebut tidak terlepas dari karakter rasanya yang mirip dan terkesan woody. Hanya saja, kopi liberika ini memiliki aroma buah dan bunga layaknya kopi arabika. Karena alasan itu jugalah, kopi jenis ini sempat populer di akhir abad ke-19 dan masuk ke dalam daftar macam macam kopi yang patut dicoba.

4. Kopi Ekselsa

biji kopi excelsa

Sama seperti kopi liberika, kopi ekselsa ini mungkin tergolong sebagai salah satu jenis jenis kopi yang kurang familiar, terlebih di telinga masyarakat awam. Kopi jenis ini sebenarnya juga sudah diklasifikasi ulang dan dimasukkan ke dalam kopi jenis liberika. Namun karena karakter rasanya yang unik, masih banyak pecinta kopi yang memandangnya sebagai jenis coffee bean yang berbeda.

Jenis jenis kopi ekselsa banyak tumbuh di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Kopi jenis ini memiliki karakter aroma seperti buah dan tart. Rasanya sendiri mirip kayu yang terbakar dengan tingkat keasaman yang rendah. Karena karakternya yang unik inilah, kopi ekselsa sering dijadikan sebagai campuran macam macam kopi lainnya, khususnya kopi arabika dan robusta.

Bereksperimen dengan Berbagai Jenis Kopi

Bagi Anda yang suka ngopi atau berencana membuka kafe, sangat penting untuk mengetahui macam macam kopi. Coba hirup aroma dan cicipi rasanya satu persatu. Dengan menambah database aroma dan rasa kopi, pengetahuan yang Anda dapatkan akan lebih tertanam. Selanjutnya, Anda bisa mulai bereksperimen dengan teknik penggilingan, penyeduhan dan blending dengan beberapa jenis kopi yang berbeda.

Jika Anda sedang mencari biji kopi berkualitas, iKopi menyediakan biji kopi pilihan yang terjangkau. Di sini, Anda juga bisa menemukan green bean hingga roasted beans terbaik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Our website uses cookies to improve your experience. Learn more about our cookie policy.